Wawasan Kebhinekaan global mengacu pada pemahaman dan pengakuan akan keberagaman budaya, agama, dan etnis di seluruh dunia. Hal ini penting untuk memastikan harmoni dan perdamaian
antar masyarakat di dunia yang semakin terhubung dan saling bergantung satu sama lain. Wawasan kebhinekaan global juga mendorong penghormatan terhadap hak asasi manusia dan nilai-nilai universa sseperti kesetaraan dan keadilan.
Dunia yang Berwarna
Kehidupan dunia berwarna, kita tahu bahwa setiap manusia memiliki asal usul yang beragam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dunia kita berwarna ini bisa kita lihat dari sekeliling kita setiap kita memiliki asal usul yang beragam, bentuk kulit, Bahasa, suku budaya dll, ini bisa kita buktikan dengan tes DNA dan penelitian. Semakin kita beragam semakin membuat kita berwawasan luas. Kebhinekaan global adalah perasaan menghormati keberagaman. Kebhinekaan global adalah toleransi terhadap perbedaan. Indonesia terdiri dari berbagai suku dari sabang sampai merauke. Perbedaan agama, suku, dan budaya.
Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Salah satu ciri karakter yang terkandung dalam Profil Pelajar Pancasila adalah berkebhinekaan global. Pelajar yang memiliki ciri ini memiliki semangat untuk mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas serta berpikiran terbuka dengan budaya lain. Sehingga akan tumbuh rasa saling menghargai budaya antar bangsa.
Topik 2
Negara Penuh Harmoni
Toleransi dalam hal ini seringkali di identikkan dengan kepercayaan yang di anut/agama. Namun secara umum toleransi adalah sebuah perilaku manusia untuk menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Baik itu antar individu maupun antar kelompok. Adanya sikap ini dalam diri seseorang bisa memberikan rasa damai, aman, tentram, nyaman.
Contoh toleransi beragama : Memperbolehkan orang lain beribadah sesuai dengan agama mereka, tidak memaksakan orang lain untuk berpindah keyakinan dan tidak melakukan diskriminasi terutama pada agama minoritas.
Contoh toleransi bermasyarakat : Mengikuti kegiatan gotong royong yang sudah disepakati bersama, saling menolong tetangga yang membutuhkan bantuan dan bersikap ramah kepada semua tetangga yang ada di lingkungan tempat tinggal.
Topik 3
Damai Mulai Dari Diri
Identitas merupakan ciri khas yang menandai seseorang, sekelompok orang, atau suatu bangsa. Jika ciri khas itu menjadi milik bersama suatu bangsa, hal itu tentu menjadi penanda jati diri bangsa tersebut.
Hal-hal yang berkaitan dengan identitas diri misalnya : nama lengkap,nama panggilan,status,jenis kelamin,tempat tanggal lahir,alamat,golongan darah,nama orang tua,pekerjaan orang tua,dan cerita singkat mengenai hidup kita dari awal-akhir, dll.
Mengenal diri sendiri sangatlah penting untuk setiap diri kita. Karena, dengan mengenal diri sendiri, kita menjadi tahu akan kekurangan serta kekuatan diri kita. Dengan demikian, kita akan lebih mudah untuk memperbaiki setiap kekurangan diri kita sekaligus mengoptimalkan kekuatan di dalam diri kita.
Mengenal diri sendiri atau self-awareness berarti sebuah kemampuan seseorang untuk mengetahui, memahami dan merasakan kepekaan atas segala sesuatu hal yang ada pada dirinya sehingga dapat mengendalikan segala sikap dan tindakannya dengan tepat dan lebih terarah.
Topik 4
Bhineka Keragaman di Sekolah
Keberagaman di sekolah mengacu pada keragaman budaya, agama, ras, gender, kemampuan fisik, dan perbedaan lainnya yang ada di antara siswa, guru, dan staf sekolah. Keberagaman adalah kekayaan yang perlu dihargai dan dihormati di setiap lingkungan sekolah.Perbedaan-perbedaan yang ada mengharuskan siswa untuk saling menghargai dan menghormati. Dengan begitu, maka akan tercipta rasa toleransi diantara siswa. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan Negara.
Keberagaman di sekolah tentu saja membawa manfaat yang baik, Salah satu manfaat keberagaman di lingkungan sekolah adalah belajar bersosialisasi. Tentu saja perbedaan dan keberagaman yang dilihat
oleh para siswa di sekolah menuntut mereka agar lebih bisa untuk bersosialisasi dan berinteraksi antar sesama.
Topik
5
Sekolahku yang Damai
Setiap Kita memiliki keinginan sekolah yang damai. Menciptakan lingkungan sekolah yang damai semua warga sekolah harus bersama-sama, berkolaborasi merasa memiliki bahwa sekolah salahsatu pembentukan karakter budaya positif terlebih bagi peserta didik. Sekolah yang damai sekolah yang nyaman, aman, ramah, merdeka dalam belajar mengajar seperti keluarga di rumah sehingga peserta didik merasa betah nyaman saat belajar di sekolah. Sekolah adalah rumah kedua bagi peserta didik untuk membentuk jati diri dan merajut masa depannya, di sekolah peserta didik akan tumbuh berkembang dengan baik, lingkungan sekolah haruslah menjadi media tanam yang mendukung terwujudnya profil pelajar Pancasila seperti yang kita cita-citakan bersama.
Contoh sikap damai di sekolah misalnya : Saling menyayangi dan menghormati dengan teman sekelas dan guru-guru. Saling berbagi dengan teman. Tertib dalam berdiskusi dan bekerja kelompok. Menyayangi
orang tua dan saudara.
EDY SUWARTONO, S.Pd.Sd
PPG Daljab
Jalur PGP Angkatan 1
Tahun 2023
Universitas Negeri Malang
ConversionConversion EmoticonEmoticon